Kamis, 23 Februari 2012

Just That Girl


Author: My ShineEra (ZuKey)
Title: Just That Girl
Length: Drable
Gendre: Romance
Rating: PG- 14
Casts: Choi Minho (SHINee), Kwon Yuri (SNSD)

Notes: 70% Cinderella 20% MV Juliette sisanya saya…
Hehehe… Iseng bikin ini sambil lanjutin Priceless love. Part 1 done…

Kayaknya asikan sambil denger lagunya SHINee – Graze atau 2PM – I Can’t

PS. M= Minho, Y= Yuri (Tidak diucapkan tapi dalam pikirkan)

Keindahan adalah daya; senyuman adalah pedangnya

-Charles Reade-
#Minho
Gadis itu cantik. Menarik perhatianku sejak awal dia masuk ke ruangan ini. Dengan tubuh sempurna. Meliuk indah.
Kaki jenjangnya melangkah pasti beralaskan sepatu putih tinggi dengan pita cantik di atasnya.
Gaun putih itu kontras dengan kulitnya yang kecoklatan namun mulus tanpa cacat. Sexy…
Bibir tipis dengan sapuan gloss pink. Siapa namanya…???
Baru kali ini aku menemukan gadis sesempurna dia. Walau hanya setengah dari wajahnya saja yang terlihat.
“Dance with me???”                       
“Of course Sir.” jawabnya manis. Suaranya sangat indah. Begitupun senyumannya.
#Yuri
Kakinya terus bergerak. Berputar dan terus berputar. Dan genggamannya membawaku menikuti alunan musik ini. Semua mata menatap kami. Tidak! Mungkin hanya menatapnya. Entah… Aku tidak perduli.
Tap… Tap… Tap… suara kaki kami yang terus beradu dengan lantai ini. Oh bukan! Ini bukan suara dentuman hentak kaki, bukan juga Drum dari band di atas panggung. Ini bunyi jantungku.
Ya ampun, semoga telinganya tak cukup peka mendengar jantungku.
Dia sangat tampan. Garis wajahnya. Dengan mata bulat dan hidung yang mancung. Harum tubuhnya sangat menyengat dan memabukkan. Hei.. Bukan!!! Maksudku bukan mual tapi mabuk. Seakan kau ingin selalu menghirupnya.
Dengan posisi sedekat ini. Matanya menatapku tajam. Sial aku tak berani membalas tatapannya. Aku bisa mati berdiri kalau memaksa mataku menatapnya. Terlalu indah.

Kau tau? Saat ini aku seakan lumpuh di buatnya. Bahkan tarian ini bagaikan di atas awan. Berputar menghampiri mata- mata yang menatap kami. Entah takjub atau iri.
M: Aku bisa mendengar jantungmu… 
Y: Huh? Jangan meledek. Kau juga berdebar. Hehehe…
M: Datang dari manakah putri ini? Mengapa memiliki mata indah dan rupa memikat?
Y: Gombal... Kau sendiri? Kenapa ada di sini?
M: Mungkin aku di utus untuk menjadi pangeranmu malam ini?
Y: Oh ya???
M: Yup…

Apa yang barusan terjadi?
Aku bicara dengannya???
M: Pegangan kita akan melakukan spin…
Y: Spin? Tapi…
M: Kau pasti bisa…
Y: Mana… AWWW…..

Aku bisa melakukannya. Untuk pertama kalinya dengan seorang pangeran yang bahkan belum kukenal.
Tuhan… Jangan katakan kalau ini mimpi belaka.
Mataku menatap ke arah jam di atas pintu masuk utama.
12:00
No~~~ aku harus segera kembali.
“Aku harus pergi…” ujarku melepas tangannya yang melingkar di pinggangku.
Lari… Meninggalkannya. Semua orang melihat kepergianku.
“HEI… SIAPA NAMAMU…???” suaranya bingung menatap kepergianku. Dibukanya topeng itu.
Dan…
 CHOI MINHO???   I MUST BE DREAMING…
“Mutiara Hitam…” pekikku… BODOH… ITU BUKAN NAMAKU…KWON YURI… BABOOOOYA….
Lariku semakin laju…
#Minho
Mau kemana dia? Aku bahkan belum tau siapa dia.
Tidak!  Tak akan ku biarkan dia lari…
Baru kali ini aku bertemu dengan gadis seperti dia.
Kau tau?
Tubuhnya sangat indah saat kami menari. Pinggangnya yang ramping. Sangat luar biasa untuk bisa membawanya berdansa.
Setiap gerakannya membuatku sadar. Dia bukan gadis biasa. Caranya menari menunjukan kesan anggun, sexy, dan manis sekalius.
Bola matanya hitam dan bersinar. Matanya memancarkan aura berbeda. Wajahnya lonjong dengan pipi sedikit berisi.
Hidungnya mancung dan wajahnya mulus menawan. Sangat cantik.
Harum parfum vanilla yang menyegarkan. Ditambah dengan gaun putih simple yang melilit tubuhnya. She was just awesome…
Oh GOSH… Kemana dia pergi???
Aku harus menemukannya… Gadis itu…
#Yuri
“Stop!” serunya.
Tangannya menahan tanganku membuatku terhempas masuk dalam rangkulannya.
“Mutiara hitam… Ijinkan aku tau siapa kau. Bolehkah…???” tanyanya padaku.
“Kau pasti menyesal.” Ujarku.
“Lebih baik dari pada tidak sama sekali.” Jawabnya diplomatis.
DEG… Bunyi jantungku yang berdisko.
Topeng itu terhempas ke tanah.
“Kwon Yuri?” bisiknya.
“Hmm…” jawabku menunduk.
“Kau? Othokke??? Gadis itu???” ujarnya.
Sudah aku kira. Dia pasti kaget.
“Sudah ku bilang. Kau pasti menyesal. Mianhamida Tuan Muda Choi.” Ujarku berlari pergi.
#Author
Yuri melepaskan dekapan Minho dan berlari pergi. Mata namja itu terus menatap kepergian Yuri. Tak ada satu katapun yang terlontar.
Y: Sudah aku duga ini pasti terjadi. Bodohnya aku karena nekat ikut pesta seperti ini. AKU BUKAN CINDERELLA. Aku cuma gadis biasa. HANYA SEORANG KWON YURI… PEMBANTU DI RUMAH BESAR MILIK CHOI MINHO…. Ya… PEMBANTUUUU….
Tik… tetes air mata keluar dari mata Yuri.
Sekarang ia di sini berdiri sendirian dalam suasana remang taman yang gelap.
Krik… Krik… suara jangkrik menggema.
“Kau tidak kedinginan di sini sendiri?” suara dibelakang memecah lamunan Yuri.
Minho. Dia di sini.
Masih dengan Tuxedo putih yang membuatnya sungguh seperti pangeran dari negeri dongeng.
“Menangis?” sekali lagi Minho bertanya. Senyuman manis itu kembali muncul di wajah tampannya.
Yuri???
Bisu. Diam. Tidak berkata apapun.
“Mmm… Maafkan aku tuan. Tak semestinya aku nekat pergi ke pesta ini.” Ujar Yuri takut.
“Apa aku pernah bilang kau tak boleh hadir, Nona Kwon?”
“A… Ahni-a tuan.”
“Lalu?”
“Hanya saja aku merasa bersalah. Tak sepantasnya gadis sepertiku ikut bersama dalam pesta kalangan atas. Maafkan aku tuan. Mianhamnida… Jeongmal mianhe tuan…” Jelas Yuri sambil menunduk.
Hening…
“Kau cantik.” Ujar Minho mengangkat wajah gadis di hadapannya itu.
“…” Yuri menatap Minho. Mungkin tak bisa percaya.
“Dari sekian banyak gadis di sana, aku hanya meminta satu orang untuk berdansa denganku. Dan itu kau.”
“…” Yuri tetap bisu.
Kiss~~~
“Be Mine…???” tanya Minho setelah melepas bibir mereka.
“Tapi…” ujar Yuri ragu.
Minho tersenyum. Tangannya yang kiri meraih dan memeluk tubuh Yuri. Matanya meraih mata Yuri dan menatap gadis itu lembut.
M: Pernahkah aku melukaimu? Atau sedikit saja menyakiti hatimu?
Y: Tidak tuan
M: Jadi gadisku.
Y: Tapi…
M: Kau tak percaya padaku?
Y: Pe…percaya tuan Choi… Tapi..
M: Kalau begitu jadi kekasihku. Berhenti memanggilku tuan!
Y: Tapi aku bukan apa- apa.
M: Kau seorang putri.     
Y: Bukan putri. Tapi upik abu.
M: Kalau begitu biarkan aku menjadikanmu seorang putri.
Y: Tapi… Mppphh…

Kiss~~~



“Othe???” tanya Minho mengakhiri ciuman itu tetap dengan senyumnya.
Yuri hanya membalas dengan senyuman yang juga sangat manis.
“Gomawo…” bisik Minho.

Dan malam penuh bintang ini bulan dapat melihat satu lagi Cinderella yang menemukan pangerannya.
Tak perlu sepatu kaca, hanya tatapan mata dan ciuman hangat yang tulus.
M: Aku mencintaimu
Y: Aku juga…

-END-
Maaf kalo nggak berbobot dan lebay. Ini kepikiran waktu denger lagunya Drew Selley – Just That Girl.
Selalu jatuh cinta sama flaming pearl.
Moga- moga nggak jelek deh.