Author: My ShineEra 최 민 연 (ZuKey)
Title: Just That Girl
Length: Drable
Gendre: Romance
Rating: PG- 14
Casts: Choi Minho (SHINee), Kwon Yuri (SNSD)
Notes: 70% Cinderella 20% MV Juliette sisanya saya…
Hehehe… Iseng bikin ini sambil lanjutin Priceless love. Part 1 done…
Kayaknya asikan sambil denger lagunya SHINee – Graze atau 2PM – I Can’t
PS. M= Minho, Y= Yuri (Tidak diucapkan tapi dalam pikirkan)
Keindahan adalah daya; senyuman adalah pedangnya
-Charles Reade-
#Minho
Gadis
itu cantik. Menarik perhatianku sejak awal dia masuk ke ruangan ini. Dengan
tubuh sempurna. Meliuk indah.
Kaki
jenjangnya melangkah pasti beralaskan sepatu putih tinggi dengan pita cantik di
atasnya.
Gaun
putih itu kontras dengan kulitnya yang kecoklatan namun mulus tanpa cacat.
Sexy…
Bibir
tipis dengan sapuan gloss pink. Siapa namanya…???
Baru
kali ini aku menemukan gadis sesempurna dia. Walau hanya setengah dari wajahnya
saja yang terlihat.
“Dance with me???”
“Of
course Sir.” jawabnya manis. Suaranya sangat indah. Begitupun senyumannya.
#Yuri
Kakinya terus bergerak.
Berputar dan terus berputar. Dan genggamannya membawaku menikuti alunan musik
ini. Semua mata menatap kami. Tidak! Mungkin hanya menatapnya. Entah… Aku tidak
perduli.
Tap… Tap… Tap… suara kaki kami
yang terus beradu dengan lantai ini. Oh bukan! Ini bukan suara dentuman hentak
kaki, bukan juga Drum dari band di atas panggung. Ini bunyi jantungku.
Ya ampun, semoga telinganya tak
cukup peka mendengar jantungku.
Dia sangat tampan. Garis
wajahnya. Dengan mata bulat dan hidung yang mancung. Harum tubuhnya sangat
menyengat dan memabukkan. Hei.. Bukan!!! Maksudku bukan mual tapi mabuk. Seakan
kau ingin selalu menghirupnya.
Dengan posisi sedekat ini.
Matanya menatapku tajam. Sial aku tak berani membalas tatapannya. Aku bisa mati
berdiri kalau memaksa mataku menatapnya. Terlalu indah.
Kau tau? Saat ini aku seakan
lumpuh di buatnya. Bahkan tarian ini bagaikan di atas awan. Berputar
menghampiri mata- mata yang menatap kami. Entah takjub atau iri.
M: Aku bisa mendengar jantungmu…
Y: Huh? Jangan meledek. Kau juga berdebar. Hehehe…
M: Datang dari manakah putri ini? Mengapa memiliki
mata indah dan rupa memikat?
Y: Gombal... Kau sendiri? Kenapa ada di sini?
M: Mungkin aku di utus
untuk menjadi pangeranmu malam ini?
Y: Oh ya???
M: Yup…
Apa yang barusan terjadi?
Aku bicara dengannya???
M: Pegangan kita akan
melakukan spin…
Y: Spin? Tapi…
M: Kau pasti bisa…
Y: Mana… AWWW…..
Aku
bisa melakukannya. Untuk pertama kalinya dengan seorang pangeran yang bahkan
belum kukenal.
Tuhan… Jangan katakan kalau ini
mimpi belaka.
Mataku menatap ke arah jam di
atas pintu masuk utama.
12:00
No~~~ aku harus segera kembali.
“Aku harus pergi…” ujarku
melepas tangannya yang melingkar di pinggangku.
Lari… Meninggalkannya. Semua
orang melihat kepergianku.
“HEI… SIAPA NAMAMU…???” suaranya
bingung menatap kepergianku. Dibukanya topeng itu.
Dan…
CHOI MINHO??? I MUST BE DREAMING…
“Mutiara
Hitam…” pekikku… BODOH… ITU BUKAN NAMAKU…KWON YURI… BABOOOOYA….
Lariku
semakin laju…
#Minho
Mau
kemana dia? Aku bahkan belum tau siapa dia.
Tidak! Tak akan ku biarkan dia lari…
Baru
kali ini aku bertemu dengan gadis seperti dia.
Kau
tau?
Tubuhnya
sangat indah saat kami menari. Pinggangnya yang ramping. Sangat luar biasa
untuk bisa membawanya berdansa.
Setiap
gerakannya membuatku sadar. Dia bukan gadis biasa. Caranya menari menunjukan
kesan anggun, sexy, dan manis sekalius.
Bola
matanya hitam dan bersinar. Matanya memancarkan aura berbeda. Wajahnya lonjong
dengan pipi sedikit berisi.
Hidungnya
mancung dan wajahnya mulus menawan. Sangat cantik.
Harum
parfum vanilla yang menyegarkan. Ditambah dengan gaun putih simple yang melilit
tubuhnya. She was just awesome…
Oh
GOSH… Kemana dia pergi???
Aku
harus menemukannya… Gadis itu…
#Yuri
“Stop!”
serunya.
Tangannya
menahan tanganku membuatku terhempas masuk dalam rangkulannya.
“Mutiara
hitam… Ijinkan aku tau siapa kau. Bolehkah…???” tanyanya padaku.
“Kau
pasti menyesal.” Ujarku.
“Lebih
baik dari pada tidak sama sekali.” Jawabnya diplomatis.
DEG…
Bunyi jantungku yang berdisko.
Topeng
itu terhempas ke tanah.
“Kwon
Yuri?” bisiknya.
“Hmm…”
jawabku menunduk.
“Kau?
Othokke??? Gadis itu???” ujarnya.
Sudah
aku kira. Dia pasti kaget.
“Sudah
ku bilang. Kau pasti menyesal. Mianhamida Tuan Muda Choi.” Ujarku berlari
pergi.
#Author
Yuri
melepaskan dekapan Minho dan berlari pergi. Mata namja itu terus menatap
kepergian Yuri. Tak ada satu katapun yang terlontar.
Y: Sudah
aku duga ini pasti terjadi. Bodohnya aku karena nekat ikut pesta seperti ini.
AKU BUKAN CINDERELLA. Aku cuma gadis biasa. HANYA SEORANG KWON YURI… PEMBANTU
DI RUMAH BESAR MILIK CHOI MINHO…. Ya… PEMBANTUUUU….
Tik…
tetes air mata keluar dari mata Yuri.
Sekarang
ia di sini berdiri sendirian dalam suasana remang taman yang gelap.
Krik…
Krik… suara jangkrik menggema.
“Kau
tidak kedinginan di sini sendiri?” suara dibelakang memecah lamunan Yuri.
Minho.
Dia di sini.
Masih
dengan Tuxedo putih yang membuatnya sungguh seperti pangeran dari negeri
dongeng.
“Menangis?”
sekali lagi Minho bertanya. Senyuman manis itu kembali muncul di wajah
tampannya.
Yuri???
Bisu.
Diam. Tidak berkata apapun.
“Mmm…
Maafkan aku tuan. Tak semestinya aku nekat pergi ke pesta ini.” Ujar Yuri
takut.
“Apa
aku pernah bilang kau tak boleh hadir, Nona Kwon?”
“A…
Ahni-a tuan.”
“Lalu?”
“Hanya
saja aku merasa bersalah. Tak sepantasnya gadis sepertiku ikut bersama dalam
pesta kalangan atas. Maafkan aku tuan. Mianhamnida… Jeongmal mianhe tuan…”
Jelas Yuri sambil menunduk.
Hening…
“Kau
cantik.” Ujar Minho mengangkat wajah gadis di hadapannya itu.
“…”
Yuri menatap Minho. Mungkin tak bisa percaya.
“Dari
sekian banyak gadis di sana, aku hanya meminta satu orang untuk berdansa
denganku. Dan itu kau.”
“…”
Yuri tetap bisu.
Kiss~~~
“Be
Mine…???” tanya Minho setelah melepas bibir mereka.
“Tapi…”
ujar Yuri ragu.
Minho
tersenyum. Tangannya yang kiri meraih dan memeluk tubuh Yuri. Matanya meraih
mata Yuri dan menatap gadis itu lembut.
M: Pernahkah aku
melukaimu? Atau sedikit saja menyakiti hatimu?
Y: Tidak tuan
M: Jadi gadisku.
Y: Tapi…
M: Kau tak percaya
padaku?
Y: Pe…percaya tuan Choi… Tapi..
M: Kalau begitu jadi
kekasihku. Berhenti memanggilku tuan!
Y: Tapi aku bukan apa- apa.
M: Kau seorang putri.
Y: Bukan putri. Tapi upik abu.
M: Kalau begitu biarkan
aku menjadikanmu seorang putri.
Y: Tapi… Mppphh…
Kiss~~~
“Othe???”
tanya Minho mengakhiri ciuman itu tetap dengan senyumnya.
Yuri
hanya membalas dengan senyuman yang juga sangat manis.
“Gomawo…”
bisik Minho.
Dan
malam penuh bintang ini bulan dapat melihat satu lagi Cinderella yang menemukan
pangerannya.
Tak
perlu sepatu kaca, hanya tatapan mata dan ciuman hangat yang tulus.
M: Aku mencintaimu
Y: Aku juga…
-END-
Maaf kalo nggak berbobot dan
lebay. Ini kepikiran waktu denger lagunya Drew Selley – Just That Girl.
Selalu jatuh cinta sama flaming
pearl.
Moga- moga nggak jelek deh.